Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)

Penantang Lain Tuduh Presiden Perang Melawan Investor

Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)
Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)
Tiap hari dia nongol di stasiun televisi dan setiap hari pula dia menyampaikan komentar mengenai langkah-langkah Obama yang dia nilai salah besar. Pidato nasional Obama yang berisi penjelasan prinsip-prinsip APBN yang akan dia ajukan ke DPR pekan lalu, dinilai Kudlow sebuah pemikiran hancur-hancuran. Kudlow yang juga dikenal sebagai salah satu dari 250 ahli ekonomi yang menandatangani petisi perlunya Presiden George Bush melakukan ''perang melawan terorisme'', kali ini menganggap pidato Obama itu sebagai ''perang melawan investor''.

Sebagai orang yang setiap hari harus mengomentari perkembangan ekonomi dan bursa saham, rupanya Kudlow sumpek melihat harga saham yang terjun bebas justru sejak Obama terpilih dalam pemilu sampai dia mengucapkan pidato nasional pekan lalu. "Inilah sebuah pidato untuk menyatakan perang terhadap investor, pengusaha, perusahaan, dan apa saja yang berbau ekonomi," katanya.

Pidato Obama itulah yang menurut Kudlow menjadi penyebab harga saham merosot sampai tinggal 6.500-an (dari yang tertinggi 14.000-an) sesaat setelah Obama menyelesaikan pidatonya. Dari pidatonya itu Kudlow menganggap Obama juga anti perusahaan besar, anti kekayaan pribadi, dan anti venture capital. Kebijakan Obama dia nilai sebagai ''kebijakan anti pertumbuhan''. Di saat yang sama Obama mengikuti kebijakan ''pajak tinggi''. Maka, Kudlow menyimpulkan secara sangar: ekonomi Amerika akan mengalami stagflasi. Yakni, di satu pihak menghadapi inflasi (kenaikan harga-harga barang), di pihak lain tidak ada kontraksi.

Keadaan stagflasi dalam ekonomi sama dengan kondisi orang sakit liver yang komplikasi dengan sakit gula. Livernya menghendaki tambahan gula, sedangkan sakit gulanya menghendaki jangan makan gula.

PENANTANG utama Presiden Barack Obama lainnya adalah penyiar televisi. Bukan sembarang penyiar, dia adalah pengasuh acara yang khusus mengomentari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News