Lawan Malaysia Jadi Kunci
jpnn.com - NAYPYITAW - Tim basket putra Indonesia mengincar perbaikan prestasi di SEA Games XXVII Myanmar ini. Dua tahun silam di Jakarta, Merah Putih yang hanya kebagian medali perunggu, tahun ini membidik prestasi lebih baik.
Kemarin (6/12) di Training Hall Wunna Theikdi Sports Complex, Kelly Purwanto dkk sudah berlatih. Mulai latihan pukul 15.00 waktu setempat, pelatih timnas putra Tjetjep Firmansyah mengakhiri sekitar pukul 16.00.
Ditemui usai latihan kemarin, Tjetjep menuturkan anak asuhnya dalam motivasi tinggi menjelang laga di SEA Games ini. Untuk SEA Games edisi ke-27 ini dibuat format setengah kompetisi untuk menentukan posisi medali emas, perak, dan perunggu.
Ada tujuh negara yang berpartisipasi di kategori putra ini. Yakni Filipina, Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan tuan rumah Myanmar.
Nah, bicara mengenai jadwal pertandingan di SEA Games ini Tjetjep tak gusar. Tiga hari bertanding, istirahat sehari, tanding sekali, istirahat sehari, lalu tanding dua hari.
"Kalau saya lihat pokoknya harus fight dan fokus sejak awal di SEA Games ini kalau gak mau kecolongan start," ujar Tjetjep.
Pertandingan pembuka Indonesia melawan Malaysia besok (8/12) menjadi langkah penting. Kalau menang lawan Malaysia, mantan pelatih Aspac Jakarta itu berani berkata peluang medali perunggu telah terbuka.
Karakter permainan tim basket putra Malaysia sendiri sudah dalam genggaman Tjetjep. Mengandalkan para point guard untuk mendulang perolehan angka, Tjetjep menyiapkan strategi buat menyetop Malaysia.
NAYPYITAW - Tim basket putra Indonesia mengincar perbaikan prestasi di SEA Games XXVII Myanmar ini. Dua tahun silam di Jakarta, Merah Putih yang
- Liga Champions: 40 Gol Tercipta di 9 Pertandingan, Gila!
- Liga Champions: Manchester City Gagal Menang di Kandang Sendiri
- Liga Champions: Bayern Muenchen Menang Tipis atas PSG, Kim Min-jae jadi Pahlawan Kemenangan
- Liga Champions: Panggung Tim Tamu Menghancurkan Tuan Rumah
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran