Lawan Nigeria, Si Naga Ogah Duluan Menyerah

Lawan Nigeria, Si Naga Ogah Duluan Menyerah
Pelatih Bosnia Herzegovina, Safet Susic. Getty Images.

"Saya sangat percaya diri tentang peluang Spahic untuk bermain karena kami tahu keinginannya yang kuat serta besarnya pengaruh Spahic bagi tim," papar Sredojevic ketika berada di markas latihan tim di Guaruja.

Sementara itu, Nigeria juga berambisi untuk bisa mengandaskan Bosnia guna meringankan beban kemenangan mereka ketika harus melawan salah satu kandidat juara Argentina pada 25 Juni mendatang di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre.

"Ini seperti laga final bagi kami," ucap kiper utama Si Elang Super, Vincent Enyeama, untuk menggambarkan betapa penting serta krusialnya laga kedua melawan Bosnia tersebut.

Enyeama dkk begitu ambisius untuk dapat memenangkan laga ini. Sebab, ini bisa menjadi kado manis bagi para korban ledakan bunuh diri yang menyerang masyarakat yang sedang melakukan nobar Selasa lalu (17/6). 14 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka berat maupun ringan dalam insiden ledakan tersebut.

"Kami tahu bahwa kemenangan atas Bosnia ini tidak akan mampu mengembalikan nyawa para korban ledakan. Hanya saja, ini merupakan bentuk belasungkawa kami atas kehilangan yang menimpa keluarga korban," kata koordinator tim Emmanuel Attah.

Tidak hanya Bosnia, Nigeria pun ternyata mengalami problem yang serupa di barisan belakangnya. Center back Godfrey Oboabona pun mengalami masalah pada engkelnya usai menahan imbang Iran di laga pembuka lalu.

Pemain yang bermain bagi klub Turki Rizespor itu terpaksa harus ditandu keluar ketika pertandingan masih berada di babak pertama.

"Hasil scan menunjukkan bahwa dia tidak akan bugar kala menghadapi Bosnia," tutur juru bicara Nigeria Ben Alaiya kepada BBC Sports.

CUIABA - Terdampar di posisi juru kunci sementara Grup F jelas bukan raihan bagus bagi tim debutan Bosnia Herzegovina. Sebagai negara yang baru berpartisipasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News