Lawan Persela, Sriwijaya FC Dapat Suntikan Tenaga Baru

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC mendapatkan suntikan tenaga baru ketika melawat ke markas Persela Lamongan 2 November nanti. Ya, dua pemain mudanya yakni Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson sudah kembali ke Palembang setelah menyelesaikan tugas negara bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala Asia U-19.

"Setelah perjuangan di Piala Asia U-19 usai, para pemain bebas. Apakah mau liburan atau kembali ke klub masing-masing. Itu terserah pemain," ungkap Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri.

Tugas mereka selesai karena langkah Tmnas Indonesia U-19 terhenti di babak delapan besar. Adalah Timnas Jepang U-19 yang memupus asa Pasukan Garuda Muda wujudkan mimpi di Piala Dunia U-20 di Polandia tahun depan setelah menang 2-0. Dengan kemenangan itu, Jepang melaju ke semifinal dan berhak tiket ke Piala Dunia U-20 tahun depan di Polandia.

Bagi Sriwijaya FC, baliknya Syahrian Abimanyu dan Samuel jelas bagus. Mengingat, selama ini Laskar Wong Kito kerap kekurangan pemain. Apakah itu karena akumulasi kartu kuning atau pemainnya dipanggil timnas. Samuel bisa perkuat sisi kiri pertahanan Sriwijaya FC sementara Abimanyu menguatkan lini tengah Sriwijaya FC jika Zulfiandi dibutuhkan timnas senior untuk Piala AFF.

Selama ini, Abimanyu selalu menjadi opsi menguatkan lini tengah. Dia sudah turun di tujuh pertandingan dengan menit main 496. Beberapa pertandingan yang dimainkan di antaranya saat menang 1-0 dari Persipura Jayapura, kontra Madura United, Persib Bandung, Borneo FC, Barito Putera dan Bhayangkara FC.

Adapun Samuel turun di dua pertandingan saat Sriwijaya FC melawan Persib Bandung dan Madura United. Total 42 menit dikoleksi.

Kata Indra, pemain Timnas Indonesia U-19 mengalami peningkatan pesat selama Turnamen. Mereka tampil penuh percaya diri. Buktinya mereka tidak kalah dengan skor sangat telak dengan tim elite Asia. Bahkan Jepang saja dipaksa kerja keras untuk mengamankan tiket Piala Dunia U-20 tahun depan di Polandia.

"Bahkan saya yakin kekuatan Indonesia sudah bisa bersaing di kawasan Asia. Yang dibutuhkan anak-anak sekarang adalah harus lebih kuat dan konsisten. Dengan begitu mereka akan menggapai masa depan yang cerah," tukasnya. (kmd/ion)