Lawan Petahana, Warga Inginkan Duet Bagus-Bonie di Pilwalkot Madiun
![Lawan Petahana, Warga Inginkan Duet Bagus-Bonie di Pilwalkot Madiun](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/07/10/warga-di-kota-madiun-menginginkan-terbentuknya-koalisi-polit-nyrv.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana dalam menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.
Mereka beranggapan duet kekuatan politik anak muda ini bakal mengalahkan petahana dan memunculkan harapan baru hadirnya Madiun yang lebih maju dan sejahtera.
“Kalau hitung-hitungan politik warga di warung kopi, memang duet kedua orang ini yang bisa menghadapi petahana Maidi. Keduanya anak muda yang secara gagasan, jauh lebih maju dan hebat dibandingkan dengan incumbent,” ujar warga kelurahan Klegen bernama Tono ketika wartawan, Senin (8/7).
Tono menjelaskan Bagus dan Bonie punya latar belakang pendidikan dan jejak kepemimpinan yang baik.
Kedua hal tersebut, menurutnya, menjadi modal bagi Bagus-Bonie untuk memperbaiki kinerja pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di masa mendatang.
“(Mas) Bagus lulusan universitas Indonesia, sementara (Mas) Bonie alumni kampus Amerika. Jika gagasan dan ikhtiar keduanya dipadukan, tentu jadi kekuatan besar untuk memajukan Madiun dan menyejahterakan rakyatnya. Masyarakat yang minim stunting dan bebas DBD (Demam Berdarah Dengue),” ujar Tono.
Sementara itu, mahasiswa bernama Supriyatno menyatakan kedua figur tersebut merupakan sosok intelektual yang dekat dengan kalangan terdidik.
Bagus dan Bonie, ungkap Supriyatno, peduli dengan isu-isu sosial kerakyatan dan memiliki komitmen membangun Madiun.
Warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana untuk melawan petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.
- Waka MPR Eddy Soeparno Sebut Pelantikan Kepala Daerah 20 Februari Jalan Tengah Terbaik
- Bawaslu Kalsel Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan Pilkada 2024
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Wah, Ada Anwar Usman di Sidang Sengketa Pilkada 2024
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024