Lawan Petahana, Warga Inginkan Duet Bagus-Bonie di Pilwalkot Madiun
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana dalam menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.
Mereka beranggapan duet kekuatan politik anak muda ini bakal mengalahkan petahana dan memunculkan harapan baru hadirnya Madiun yang lebih maju dan sejahtera.
“Kalau hitung-hitungan politik warga di warung kopi, memang duet kedua orang ini yang bisa menghadapi petahana Maidi. Keduanya anak muda yang secara gagasan, jauh lebih maju dan hebat dibandingkan dengan incumbent,” ujar warga kelurahan Klegen bernama Tono ketika wartawan, Senin (8/7).
Tono menjelaskan Bagus dan Bonie punya latar belakang pendidikan dan jejak kepemimpinan yang baik.
Kedua hal tersebut, menurutnya, menjadi modal bagi Bagus-Bonie untuk memperbaiki kinerja pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di masa mendatang.
“(Mas) Bagus lulusan universitas Indonesia, sementara (Mas) Bonie alumni kampus Amerika. Jika gagasan dan ikhtiar keduanya dipadukan, tentu jadi kekuatan besar untuk memajukan Madiun dan menyejahterakan rakyatnya. Masyarakat yang minim stunting dan bebas DBD (Demam Berdarah Dengue),” ujar Tono.
Sementara itu, mahasiswa bernama Supriyatno menyatakan kedua figur tersebut merupakan sosok intelektual yang dekat dengan kalangan terdidik.
Bagus dan Bonie, ungkap Supriyatno, peduli dengan isu-isu sosial kerakyatan dan memiliki komitmen membangun Madiun.
Warga di kota Madiun menginginkan terbentuknya koalisi politik Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana untuk melawan petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Info Terbaru Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024, Mundur
- Formappi: Keamanan & Ketertiban Pilkada Terjaga, Bukti Polri Kerja Sesuai Koridor
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini