Lawan Prancis, Kroasia Terpaksa Lepas Seragam Pembawa Hoki
jpnn.com, MOSCOW - Timnas Kroasia akan mengenakan jersey tradisional mereka, kotak-kotak seperti papan catur merah putih, saat meladeni Prancis di final Piala Dunia, Minggu (15/7) malam WIB.
Setelah diharuskan memakai jersey alternatif biru dan biru tua dalam lima pertandingan terakhir di Piala Dunai 2018, Luka Modric dkk kini kembali diperbolehkan memakai jersey khas kotak-kotak merah putih, celana pendek putih dan kaus kaki putih, seperti mereka di laga pembuka Grup D melawan Nigeria.
Croatia Week melansir, sebenarnya dengan seragam hitam atau biru tua, Kroasia tampil lebih. Sejak diperkenalkan Maret lalu, seragam hitam dan biru tua sudah memberikan hoki tersendiri dalam tujuh laga Kroasia.
Pertandingan yang dimaksud adalah saat melawan Meksiko, Senegal, Argentina, Islandia, Rusia, Denmark dan Inggris.
Namun, apa boleh buat. Kroasia yang dalam final nanti bertindak sebagai tim away, harus mengalah dengan pilihan pertama tim home, Prancis.
Untuk laga final, Prancis memilih warna biru. Dan, itu berarti Kroasia harus memilih warna terang. (adk/jpnn)
Kroasia harus mengalah dengan pilihan jersey Prancis untuk laga final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7) malam nanti.
Redaktur & Reporter : Adek
- EURO 2024: Dukungan Penuh Bojan Hodak kepada Kroasia
- Klasemen EURO 2024: Italia Menemani Spanyol ke 16 Besar, Kroasia Harap-harap Cemas
- Kroasia vs Italia: Azzurri Nyaris Antiklimaks
- Kroasia vs Italia: Juara Bertahan Mampu Lolos dari Lubang Jarum?
- EURO 2024: Spalletti Anggap Kroasia Hebat dan Berpengalaman
- EURO 2024: 4 Gol Lahir dalam Laga Sengit Kroasia Vs Albania