Lawan Sentimen Pasar, CWMA Rekomendasi Hindari Obral Saham
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:22 WIB
JAKARTA - Para investor atau pelaku pasar di sektor keuangan harus berani melawan sentimen pasar. Hal itu akan mampu menstabilkan kembali kondisi pasar finansial. Misalnya, ketika banyak pelaku pasar beramai-ramai menjual sahamnya, jangan ikut-ikutan mengobral portofolio saham yang dimiliki. "Jika punya saham dan turunannya, sebaiknya hold dulu. Jika ikut-ikutan menjual, malah memperburuk keadaan," ujar Dewan Penasihat Certified Wealth Manager Association (CWMA) Herris Simanjuntak di Jakarta, Senin (27/10). Apakah sedikit investor yang melawan sentimen pasar bisa menahan kejatuhan sektor keuangan? "Secara langsung memang tidak. Tapi, langkah sedikit investor itu akan mampu lebih banyak investor lainnya. Sehingga, kepanikan masal bisa dihindari," jelas preskom PT Asuransi Recapital itu.
Ketika yang lainnya melakukan forced sell, jangan mengikuti sentimen itu. memang aset yang dimi per hari terus turun. "Namun, kalau hanya sedikit pelaku pasar yang bertahan dengan perilaku investasi yang rasional, ya pasar masih akan memburuk," jelasnya.
Baca Juga:
Karena itu, jika edukasi dilakukan secara masif dan pemerintah mampu meningkatkan kepercayaan investor, langkah untuk mencoba menahan sentimen pasar akan bisa dilakukan.
Baca Juga:
JAKARTA - Para investor atau pelaku pasar di sektor keuangan harus berani melawan sentimen pasar. Hal itu akan mampu menstabilkan kembali kondisi
BERITA TERKAIT
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global
- Grant Thornton Indonesia Ungkap Peran Vital Perusahaan Mid-Market