Lawan Sentimen Pasar, CWMA Rekomendasi Hindari Obral Saham
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:22 WIB

Lawan Sentimen Pasar, CWMA Rekomendasi Hindari Obral Saham
Komisaris PT Bank Commonwealth Jeffrey T. mengemukakan, pelaku pasar harus percaya kondisi pasar di Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain. "Kami sudah mengundang banyak analis, dan mereka bilang kondisi di Indonesia masih relatif baik dibandingkan negara lain, seperti Singapura," ujarnya.
Baca Juga:
Presdir PT Money for Wealth Sulad Sri Hardanto mengatakan, jangan takut untuk tetap memegang instrumen investasi dalam negeri. Termasuk mengoleksi rupiah. Semakin kita ikut memborong dolar, rupiah akan kian terjerembab. Akibatnya fatal. "Harga barang impor akan naik, inflasi kembali meninggi," ujarnya.
Menurut dia, mengoleksi rupiah dan saham serta mempertahankan deposito di bank adalah langkah pengelolaan keuangan yang benar. "Itu sangat rasional, bukan masalah nasionalisme atau patriotisme," kata Sulad. "Time to enter the market," tegasnya.
Metode yang bisa digunakan, kata dia, adalah dollar cost averaging (DCA). "Ini berarti kita melakukan investasi rutin dalam jumlah yang sama tanpa mempedulikan fluktuasi market," katanya.
JAKARTA - Para investor atau pelaku pasar di sektor keuangan harus berani melawan sentimen pasar. Hal itu akan mampu menstabilkan kembali kondisi
BERITA TERKAIT
- Outlet Pegadaian Galeri 24 Diburu Masyarakat
- Perkuat Ekosistem Keuangan Digital, MODENA Pay & MNC Kapital Jalin Kemitraan Strategis
- Genap 54 Tahun, Askrindo Fokus Perkuat Bisnis dan Transformasi Digital
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Kao Indonesia Bersama LIHF dan GIB Menyediakan Akses Air Bersih juga Edukasi PHBS
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan