Lawan Sentimen Pasar, CWMA Rekomendasi Hindari Obral Saham
Selasa, 28 Oktober 2008 – 14:22 WIB
Tujuannya, investor bisa terhindar dari kerugian yang lebih besar saat pasar turun pascainvestasi. Metode ini akan efektif jika market sedang bearish.
Dia mencontohkan langkah investasi masuk ke saham secara bertahap sebagai implementasi DCA. "Masuknya harus secara bertahap. Tidak langsung," ujarnya. Bahkan, kata dia, investasi di saham harus sudah dilakukan sejak Agustus lalu.
Dengan ekspektasi pasar masih tertekan, jika berani berinvestasi, maka investor akan mendapatkan rata-rata harga saham yang rendah dalam tiga bulan terakhir. Misalnya, harga saham emiten A pada Agustus adalah Rp 1.000 per lembar. Kemudian, per September harganya kembali turun menjadi Rp 750. Dan, Oktober ini menjadi Rp 500 per lembar. Berarti, rata-rata harga sahamnya adalah Rp 750 per lembar.
"Dana yang kita punyai, masukkan secara bertahap selama tiga bulan itu. Dan, kita akan untung karena mendapatkan rata-rata harga saham yang murah," jelasnya.(eri/fan)
JAKARTA - Para investor atau pelaku pasar di sektor keuangan harus berani melawan sentimen pasar. Hal itu akan mampu menstabilkan kembali kondisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Selamat! Dirut SIG Raih Top CEO Indonesia Awards 2024
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen