Lawan Siapa pun Jokowi Pasti jadi Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) petahana Joko Widodo masih menjadi yang terkuat. Jokowi mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan lainnya. Hal itu terlihat dari hasil survei Poltracking Indonesia 27 Januari – 3 Februari 2018.
Elektabilitas Jokowi pun naik dibanding survei Poltracking November 2017.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, jika simulasi dua nama capres Jokowi meraih 57,6 persen. Sedangkan Prabowo meraih 33,7 persen. Elektabilitas Jokowi naik 4,4 peren. Sedangkan Prabowo naik 0,7 persen.
“Kondisi ini menunjukkan terjadi tren kenaikan elektabilitas terhadap Joko Widodo maupun Prabowo Subianto,” kata Hanta dalam paparan hasil survei di Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Survei ini digelar 27 Januari – 3 Februari 2018, dengan melibatkan 1200 responden. Adapun pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Dari hasil simulasi Jokowi versus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan gubernur DKI Jakarta ini juga unggul. Jokowi meraih 64,7 persen. AHY Hanya dipilih 13,0 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan 22,3 persen.
“Data ini menunjukkan bahwa Joko Widodo berpotensi besar terpilih sebagai presiden dengan lawan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” katanya.
Jokowi juga unggul jika melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jokowi meraih 64,8 persen. Sedangkan Anies hanya 14,6 persen. Sedangkan yang belum menjawab 20,6 persen. “Data ini menunjukkan bahwa Joko Widodo berpotensi besar terpilih sebagai presiden dengan lawan Anies Baswedan jika Pilpres dilakukan saat ini,” kata dia.
Kandidat calon presiden yang tergolong kuat hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang