Lawan Tentara Pembangkang, Assad Pakai Tameng Manusia
Senin, 13 Februari 2012 – 05:50 WIB
DAMASKUS - Presiden Bashar al-Assad tak sedikitpun mengendurkan represinya atas oposisi dan kelompok yang menentangnya di Syria. Kemarin (12/2) tentara pemerintah kembali melancarkan serangan ke Kota Homs, barat Syria atau sekitar 162 kilometer utara Damaskus. Kali ini, tentara Assad memanfaatkan warga sipil yang mereka tangkap sebagai tameng.
Seorang aktivis oposisi melaporkan kepada CNN bahwa pasukan Assad menempatkan tawanan sipil mereka di tank. Lewat cara itu, militer Syria berharap tak mendapatkan perlawanan berarti dari Free Syrian Army (FSA). Selama ini, kelompok oposisi yang beranggotakan mantan tentara pemerintah itu selalu melawan pasukan Assad dengan sekuat tenaga.
Baca Juga:
Karena jumlahnya lebih besar daripada tentara Assad, FSA hampir selalu bisa mematahkan serangan pemerintah. "Pasukan (pro-Assad) berusaha untuk mencegah serangan balasan dari FSA dengan melibatkan warga sipil dalam pertempuran," ungkap aktivis yang merahasiakan namanya tersebut. Alasannya, lanjut dia, pasukan Assad tahu persis bahwa FSA tidak akan pernah menyerang warga sipil.
Dengan taktik tameng manusia tersebut, pasukan Assad melancarkan serangan maut ke kawasan Baba Amr kemarin pagi. "Rumah saya bergetar karena tembakan roket. Saya nyaris mati karena serangan bertubi-tubi ini," kata Omar, seorang aktivis oposisi dari kawasan yang menjadi markas FSA itu. Menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), serangan kemarin menewaskan empat orang.
DAMASKUS - Presiden Bashar al-Assad tak sedikitpun mengendurkan represinya atas oposisi dan kelompok yang menentangnya di Syria. Kemarin (12/2) tentara
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer