Lawan Tentara Pembangkang, Assad Pakai Tameng Manusia

Lawan Tentara Pembangkang, Assad Pakai Tameng Manusia
Lawan Tentara Pembangkang, Assad Pakai Tameng Manusia
Dibandingkan sebelumnya, skala serangan pada hari ke-9 kemarin jauh lebih kecil. Selain jumlah korban tewas relatif sedikit, pasukan Assad pun memberikan kesempatan kepada sejumlah warga untuk meninggalkan kota terbesar ketiga di Syria (setelah Damaskus dan Aleppo) tersebut. "Sekitar 15 keluarga dari Baba Amr dan Inshaat diberi izin untuk meninggalkan Homs," kata Mohammad al-Hassan, aktivis oposisi yang lain. 

Namun, selain 15 keluarga penganut Sunni itu, warga lain di Baba Amr dan Inshaat memilih untuk tidak keluar rumah. Mereka tidak mau ambil risiko terkena peluru atau roket nyasar dan mati konyol.

"Ada rumor bahwa rezim (Assad) mengendurkan serangan dan mempersilakan warga keluar rumah. Tetapi, tak ada yang melakukannya. Tak ada yang percaya," imbuhnya.

Di beberapa lokasi warga bisa menikmati lagi listrik dan telepon. Bersamaan itu, ratusan warga Homs menggelar aksi protes di jalanan kota. Selain mendesak Assad agar menghentikan represi, massa juga mengritik masyarakat internasional yang membisu. Mereka kesal karena Barat dan Dewan Keamanan (DK) PBB tak beraksi meski setiap hari nyawa warga sipil melayang.

DAMASKUS - Presiden Bashar al-Assad tak sedikitpun mengendurkan represinya atas oposisi dan kelompok yang menentangnya di Syria. Kemarin (12/2) tentara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News