Lawan Teroris, Ansor Bentuk Densus 99
Juga Pertegas Penolakan Negara Islam
Senin, 25 April 2011 – 06:27 WIB
SURABAYA -- Penolakan terhadap rencana sejumlah pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam terus menguat. Kali ini datang dari GP Ansor, organisasi pemuda terbesar di Indonesia. Saifullah mengungkapkan, sekarang muncul banyak ideologi Islam impor yang menyusup di kalangan pemuda. "Paling hangat adalah NII (Negara Islam Indonesia). Kami tegaskan, ide tersebut sudah ketinggalan zaman. Itu adalah wacana yang setback (mundur, Red)," tuturnya.
Ketua Dewan Pembina PP GP Ansor Saifullah Yusuf mengatakan, Ansor lahir untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berkesejahteraan atau daarul salam. "Bukan menjadikan sebagai daarul Islam, negara Islam," kata pria yang juga Wagub Jatim tersebut dalam acara Harlah Ke-77 GP Ansor di Kantor PW NU Jatim kemarin (24/4).
Baca Juga:
Acara itu dihadiri para pengurus PP GP Ansor, termasuk ketua umumnya, Nusron Wahid. Hadir pula pengurus PW GP Ansor Jatim, PC GP Ansor se-Jatim, dan undangan lain, seperti sutradara film "?" Hanung Bramantyo. Hanung juga mengajak pemeran Soleh dalam fim "?", anggota Banser yang tewas saat menyelamatkan jemaat gereja di Mojokerto dari ancaman bom.
Baca Juga:
SURABAYA -- Penolakan terhadap rencana sejumlah pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam terus menguat. Kali ini datang dari GP
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024