Lawang Kuari Punya Nilai Historis Tinggi tetapi Banyak Coretan Cat Semprot
jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan objek wisata Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mampu menarik perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Saat mengunjungi tempat tersebut, Jumat (29/10/2021), LaNyalla meminta Lawang Kuari untuk dijaga dan dilestarikan.
Lawang Kuari memiliki nilai historis tinggi karena berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Kusuma Negara Sekadau. Sayangnya, banyak coretan cat semprot dari tangan-tangan jahil.
“Lawang Kuari memiliki nilai historis tinggi dan berkaitan erat dengan proses pembangunan peradaban di Sekadau. Oleh karena itu, saya meminta agar dirawat dan dilestarikan dengan baik," kata LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu meminta pemerintah daerah memberi perhatian lebih untuk menjaga dan merawat Lawang Kuari.
"Penataan memang telah dilakukan. Jika Lawang Kuari dirawat dengan baik, masyarakat tentu akan mengenal lebih baik sejarah kebudayaan mereka. Apalagi Lawang Kuari sudah menjadi objek wisata. Pemda harus memberi perhatian lebih," ujar LaNyalla
Saat berkunjung ke Lawang Kuari, Ketua DPD RI didampingi Senator Andi Muhammad Ihsan (Sulsel), Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin dan Ketua Tim Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.
Turut mendampingi Raja Kusuma Negara Sekadau Pangeran Agung Sri Negara II Gusti Muhammad Effendi dan Abang Mohd Firman Pangeran Bendahara Kusuma Negara.
Keberadaan objek wisata Lawang Kuari di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mampu menarik perhatian Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional
- Yulianus Henock Minta Menteri PKP Prioritaskan Pemenuhan Perumahan Masyarakat Adat di IKN
- Raker Komite IV DPD & Menteri Koperasi Hasilkan 16 Kesimpulan Termasuk Insentif untuk Koperasi Susu Lokal