Lawatan Hillary Ke Asia Dulu baru Eropa
Rabu, 04 Februari 2009 – 07:06 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dijadwalkan bakal mengunjungi Asia terlebih dahulu sebelum Eropa dalam rencana lawatan luar negeri perdananya. Sumber di Gedung Putih mengatakan Obama telah berbicara dengan Presiden Tiongkok Hu Jintao via telepon Jumat (30/1). "Dia (Obama) menginginkan jalinan kontak dan pertukaran pejabat senior dari kedua negara,'' kata seorang sumber tersebut seperti dilansir CNN kemarin (03/1). (ape)
Seorang pejabat yang dekat dengan lingkaran kekuasaan di Kementrian Luar Negeri AS mengatakan, negara-negara Asia yang masuk dalam rencana kunjungan Hillary adalah Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan. Selain ke negara Asia Timur tersebut, Hillary juga mengagendakan kunjungan ke salah satu negara di Asia Tenggara. Hanya, tak disebutkan negara Asia Tenggara mana yang menjadi prioritas kunjungan Hillary.
Baca Juga:
Kunjungan perdana Hillary ke Asia setidaknya dapat menggambarkan peta kebijakan yang bakal dilalui Presiden Barack Hussein Obama di wilayah Asia. Yakni, memperkuat hubungan kemitraan dengan Tiongkok. Hillary sendiri pernah berbicara via telepon dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Yang Jiechi beberapa hari setelah pelantikan Obama. Selain itu, mengupayakan jalan damai terhadap isu nuklir Korea Utara. Juga, memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara sekutu, yaitu Jepang dan Seoul.
Baca Juga:
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton dijadwalkan bakal mengunjungi Asia terlebih dahulu sebelum Eropa dalam rencana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya