Lawatan ke Jepang, Menperin Membawa 'Oleh-oleh' dari Sektor Otomotif, Nilainya Sebegini
Peluang Investasi di Teluk Bintuni
Selain bertemu dengan prisipal otomotif, Menperin juga melakukan pertemun dengan perusahaan industri petrokimia Sojitz Corporation guna mendukung pengembangan industri methanol di Indonesia.
Hal tersebut berangkat dari kebutuhan methanol yang semakin meningkat, karena industri methanol memegang peranan yang sangat penting bagi pengembangan industri di hilirnya.
“Mereka memiliki ketertarikan untuk berpartisipasi dalam proyek methanol dan ammonia di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat,” terangnya.
Proyek Teluk Bintuni sendiri, akan menjadi kawasan industri yang berbasis petrokimia terbesar dengan luas sekitar 2.000 Hektare.
“Sojitz sangat tertarik untuk berinvestasi di sana, dan kami akan membahasnya lebih lanjut pada kunjungan selanjutnya di bulan Mei mendatang,” tuturnya.
Selain itu, Menperin juga bertemu dengan Minister of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, Kajiyama Hiroshi.
Pada pertemuan tersebut, Menperin dan Menteri METI membahas berkaitan hubungan diplomatik kedua negara, khususnya dalam hal program kerjasama New MIDEC di bawah kerangka kerjasama bilateral IJEPA.
Menteri Agus secara maraton melakukan beberapa pertemuan dengan pelaku industri otomotif, petrokimia, dan alas kaki, asosiasi pengusaha, serta pihak pemerintah Jepang.
- Kemenperin Minta Chery Tingkatkan TKDN dan Bangun Pabrik Sendiri
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Dana Kelola Tembus Rp50 Triliun di Akhir 2024, Wujud Kepercayaan Investor pada BRI-MI
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?