Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Memperkuat Diplomasi Kawasan, Kemenlu: Ini Hasilnya

jpnn.com, JAKARTA - Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke luar negeri akan memperkuat diplomasi kawasan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Roy Soemirat merincikan Presiden Prabowo berhasil menandatangani kesepakatan kerja sama yang diperkirakan bernilai USD 21,36 miliar atau sekitar Rp 337 triliun.
Paling tidak tercatat ada sekitar 24 kerja sama yang bersifat government to government dan juga sekitar 27 kerja sama atau komitmen di antara para pelaku bisnis atau private sector.
"Yang khusus private sector ini mencapai nilai 21,36 miliar dollar AS," kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/4/2025).
Roy juga menyampaikan perjanjian bisnis tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk transisi energi, ketahanan pangan, hilirisasi industri, dan beberapa bidang lainnya.
Dengan diplomasi yang makin terbuka dan dinamis, Indonesia berharap dapat terus meningkatkan daya saing globalnya, sekaligus berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia dan dunia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyelesaikan rangkaian lawatan luar negeri yang memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi kawasan.
Dalam lawatannya kali ini, Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin negara di Asia dan Eropa guna membahas berbagai isu strategis yang berdampak langsung pada hubungan bilateral serta stabilitas regional.
Lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri memperkuat diplomasi kawasan, Jubir Kemenlu membeberkan hasil yang dicapai
- Prabowo Berencana Evakuasi 1.000 Warga Palestina, DPR Minta Hanya Sementara
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Prabowo Pengin Hapus Kuota Impor, Ketua Banggar Sampaikan 6 Catatan Penting
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Prabowo: Komunikasi dari Pemerintah yang Saya Pimpin Memang Kurang