Layak Enggak Kompleks Parlemen Jadi RSD COVID-19? Begini Hasil Peninjauan Dasco

Masing-masing lantai terdapat sekitar 30 ruangan kerja bagi anggota DPR, namun hanya ada enam kamar mandi.
Selain itu kondisi lift di Nusantara I juga sudah tua dan ukurannya tidak memadai untuk membawa tempat tidur pasien.
"Lalu untuk sampah disinfeksi harus diperhitungkan bagaimana agar tidak membuat masalah baru dan kalau dibongkar (30 ruangan) tentu memakan waktu yang cukup lama," ucapnya.
Dasco menilai dari hasil peninjauan seluruh area kompleks parlemen, hanya lapangan bola di depan Nusantara I yang memungkinkan bisa digunakan untuk RSD COVID-19.
Namun, kalau mau dijadikan RSD COVID-19, hanya bisa didirikan tenda-tenda darurat. Harus dipikirkan bagaimana keberadaan kamar mandi.
"Ini kan bukan hanya untuk ruang perawatan saja namun untuk tempat dokter, listrik, dan air, apakah secara teknis efisien atau tidak," katanya.
Menurut Dasco, kalau Kementerian Kesehatan membutuhkan dan mau menggunakan lapangan di depan Nusantara I menjadi RSD COVID-19, maka harus memikirkan apakah efisien dan efektif atau tidak dengan kondisi yang ada.
Dia menilai di sekitar area Gedung DPR masih banyak tempat yang bisa digunakan sebagai RSD COVID-19.
Layak enggak kompleks parlemen Senayan dijadikan Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19? begini hasil peninjauan Dasco.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV
- Enggan Tanggapi Pengesahan UU TNI, Prabowo Hanya Tersenyum dan Lambaikan Tangan