Layak Secara Ekonomi, Tol Samarinda-Bontang Menggiurkan
“Kami (pemprov) akan simultan dan kontinu koordinasi dengan BPJT. Mereka yang merancang bagaimana supaya layak ditawarkan kepada pihak ketiga,” ujarnya, Minggu (11/12).
Sebab, jika pembiayaan pembangunan ditanggung pemerintah seluruhnya, otomatis nilai BCR sama atau lebih dari satu.
Beda bila pendanaan diserahkan kepada investor.
BCR mesti ditinjau dari nilai economic internal rate range (EIRR) dan financial internal rate range (FIRR).
Adapun EIRR merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Sementara FIRR, yakni tingkat pengembalian modal.
“Secara ekonomi sudah layak. Seingat saya, EIRR-nya sudah di atas 17 persen. Secara finansial yang belum, masih di bawah sepuluh persen,” terang dia.
Mengapa demikian? Joko menerangkan, itu lantaran FIRR memakai indikator jumlah LHR.
Untuk layak secara finansial, mesti mencapai 17 persen.
SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur percaya diri bisa menggandeng investor untuk pembangunan tol Samarinda-Bontang. Saat ini,
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi