Layaknya Sahabat, Penyandang Disabilitas Ini Tak Terpisahkan dari Anjingnya
Bagi perempuan asal Melbourne, Alexis Smith, anjing peliharaannya yang bernama ‘Opal’ mempunyai arti lebih dari sekedar teman. Alexis Smith lahir dengan ‘osteogenesis imperfecta’, kelainan genetik yang menyebabkan tulangnya rapuh.
Perempuan berusia 50 tahun ini terikat di kursi roda dan butuh pertolongan dalam aktivitas sehari-harinya seperti mengambil sesuatu dari lantai atau membuka pintu.
Di situlah Opal, anjing berusia 16 bulan ini, berperan.
Bulan November lalu, anjing yang berperan sebagai asisten ini lulus tes ketaatan dan pindah ke rumah barunya dengan Alexis, beserta ayah dan adik perempuannya.
Alexis dan asistennya, Opal.
Anjing labrador yang ‘berisik’ mungkin bukanlah pendamping yang tepat bagi Alexis, mengingat bahwa tulang-tulangnya bisa sangat mudah rapuh.
Tapi bagi pecinta anjing ini, Opal justru memberikan persahabatan, kenyamanan dan harapan yang tak terlukiskan.
"Ini kesepian. Ia membuat saya merasa seperti punya tujuan. Ini perasaan dibutuhkan. Ketika anjing saya yang dulu meninggal, saya merasa tak berguna, tidak diinginkan, tak diperlukan. Saya merasa seperti lengan saya telah dipotong,” aku Alexis.
Bagi perempuan asal Melbourne, Alexis Smith, anjing peliharaannya yang bernama ‘Opal’ mempunyai arti lebih dari sekedar teman. Alexis
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat