Layanan Gakin Buruk, Foke Asuh Bayi Kembar
Selasa, 24 Mei 2011 – 11:00 WIB
KABAR tentang rencana Gubernur DKI Fauzi Bowo bakal mengasuh tiga bayi kembar dari keluarga miskin (gakin), dinilai sebagai bukti lemahnya kinerja Dinas Kesehatan DKI dan aparat kelurahan. Sebab, Pelaksanaan program kartu gakin ternyata belum menyentuh sasaran.
Penilaian itu dilontarkan anggota Komisi E (bidang kesra) DPRD DKI Asraf Ali kepada INDOPOS (JPNN Group), Senin (23). Menurut dia, sikap pribadi Gubernur Fauzi Bowo yang mengasuh tiga bayi kembar keluarga miskin itu patut diapresiasi dari sisi kemanusiaan.
Baca Juga:
Hanya saja, itu menunjukkan program kartu gakin dan SKTM tidak berjalan sesuai yang diinstruksikan oleh gubernur. “Kelemahan pelaksanaan gakin ini melibatkan Dinas Kesehatan, sudin, camat dan lurah. 70 persen aparat bekerja untuk atasan, bukan untuk rakyat. Gubernur angkat anak dari keluarga miskin, aparat baru sibuk ke sana ke sini,” ujar Asraf.
Politisi asal Partai Golkar itu juga menegaskan, selama ini keberadaan keluarga miskin luput dari pantauan lurah dan camat. “Seharusnya camat dan lurah tahu bahwa di lingkungan yang mereka pimpin itu ada warga yang miskin. Kerja aparat sangat lamban. Untuk mendapatkan keterangan miskin saja sangat susah,” sergah dia.
KABAR tentang rencana Gubernur DKI Fauzi Bowo bakal mengasuh tiga bayi kembar dari keluarga miskin (gakin), dinilai sebagai bukti lemahnya kinerja
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS