Layanan Imigrasi Batal Pindah, AirAsia Lega
![Layanan Imigrasi Batal Pindah, AirAsia Lega](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA – Batalnya rencana Imigrasi untuk memindahkan layanan keimigrasian yang berada di terminal 3 Bandara Soetta ke Terminal 2, disambut gembira oleh maskapai AirAsia. Langkah itu didiapresiasi oleh AirAsia.
"Mengapresiasi keputusan Kantor Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk tetap menyediakan layanan imigrasi di Terminal 3," ucap Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko dalam siaran persnya, Minggu (10/8).
Sebab kata Sunu, pembatalan rencana pemindahan layanan imigrasi tersebut, membuat prosedur operasional standar untuk penerbangan internasional AirAsia tetap berjalan normal. Seperti penutupan konter check-in di Terminal 3 Bandara Soetta tetap dilakukan 45 menit, sebelum jadwal keberangkatan.
"Sehingga, penumpang rute internasional diharapkan tiba paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak terkait, yang pada akhirnya memutuskan untuk tetap menyediakan layanan imigrasi di Terminal 3," sebutnya.
AirAsia merupakan maskapai pertama yang beroperasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk penerbangan domestik sejak 2009 dan penerbangan internasional sejak 2011.
Saat ini AirAsia melayani 30 penerbangan per hari dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan rata-rata jumlah penumpang sebanyak 4.000 penumpang setiap harinya. (chi/jpnn)
JAKARTA – Batalnya rencana Imigrasi untuk memindahkan layanan keimigrasian yang berada di terminal 3 Bandara Soetta ke Terminal 2, disambut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- BTN Housingpreneur Pacu Kreativitas & Inovasi Bangun Eco Green Living
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya
- Pimpinan Komisi VI Pastikan Investasi Danantara Bisa Diaudit