Layanan Ini Hanya untuk Calon Jemaah Haji yang Sudah Vaksinasi Booster

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau para calon jemaah haji untuk melengkapi dosis vaksinasinya dengan vaksin booster.
Sebab, calon jemaah haji yang tidak melakukan vaksinasi booster bakal kehilangan salah satu fasilitas dari Arab Saudi.
Menag Yaqut menyebut pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track kepada calon jemaah haji Indonesia.
Layanan fast track tersebut akan diberikan untuk 29.126 orang (31 persen) yang dibawa oleh PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dari Embarkasi Haji Jakarta.
Fast track merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Indonesia.
Layanan tersebut mencakup pemeriksaan paspor, perekaman biometrik dan sidik jari.
Setibanya di Madinah atau Jeddah, jemaah tidak perlu lagi antre di bandara untuk menjalani proses imigrasi dan bisa langsung diantar menuju hotel.
"Namun, layanan ini hanya akan dinikmati jemaah yang sudah vaksin booster," ujar Menag Yaqut pada Jumat (13/5).
Menag Yaqut menyebut pemerintah Arab Saudi memberikan layanan fast track bagi calon jemaah haji Indonesia yang sudah vaksinasi booster.
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?
- BPKH Temui Pengurus PBNU, Minta Dukungan Terkait Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK