Layanan Kesehatan Mental Banyak Diakses Selama Plebisit di Australia

Tulisan "Vote No" sempat bertengger di langit Sydney pada hari Minggu (17/9/2017) pagi dengan reaksi beragam di dunia maya yang menunjukkan adanya komunitas yang terbelah.
"Salah satu hal yang ingin kami ingatkan pada masyarakat adalah kelompok ini adalah kelompok pemuda yang sangat rentan," kata Nicholas.
"Dengan percakapan yang memiliki semangat menghormati dan mengenali fakta bahwa mereka rentan berarti kami perlu memastikan bahwa mereka didukung dengan baik dan mereka tahu ke mana harus pergi jika mereka mengalami masa-masa sulit sementara debat dan plebisit ini terjadi."

Instagram: Anthony Dann
Nicholas menasihati para orang tua dan remaja di Australia untuk menghubungi layanan tersebut secara daring di ReachOut.com dan melalui nomor telepon Kids Helpline di 1800 55 1800.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 17:50 WIB 18/09/2017 oleh Nurina Savitri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia