Layanan KRL Tak Kunjung Membaik
Senin, 25 Juli 2011 – 10:01 WIB
PELAYANAN kereta rel listrik (KRL) tak kunjung menunjukkan perbaikan. Hal inilah yang terus dikeluhkan warga Jabodetabek. Untuk itu, diperlukan langkah yang tepat untuk menolong masalah tersebut. Salah satunya, dengan mengalihkan subsidi BBM sebesar 25 triliun rupiah ke angkutan masal kereta yang dapat digunakan untuk perbaikan fasilitas yang ada.
Juru bicara KRL Mania Agam Faturahman mengatakan, saat ini subsidi BBM terbakar terkesan mubazir di jalan raya. Menurutnya alangkah lebih baik jika subsidi tersebut digunakan untuk memperbaiki moda transportasi masal seperti kereta.
“Saat ini yang terjadi subsidi sebesar 25 triliun rupiah terbakar sia-sia di jalan raya. Bahkan dengan ada subsidi ini jalan di ibu kota makin menjadi macet. Coba uang itu digunakan untuk perbaikan KRL. Saya yakin uang pemerintah banyak, tidak sulit hanya untuk memperbaiki fasilitas KRL dan stasiun,” ujar Agam, Minggu (24/7).
Di antara yang harus diperbaiki, pengadaan fasilitas kesehatan di kereta dan stasiun, pemasangan papan informasi yang jelas dan mudah dibaca, lampu penerangan di kereta, informasi di dalam kereta tentang stasiun yang dilewati, fasilitas khusus penyandang cacat dan wanita hamil, nama dan nomor urut kereta, serta informasi gangguan perjalanan kereta api.
PELAYANAN kereta rel listrik (KRL) tak kunjung menunjukkan perbaikan. Hal inilah yang terus dikeluhkan warga Jabodetabek. Untuk itu, diperlukan langkah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS