Layanan Paspor Online Dihapus, Diganti Antrean Online
Meski setiap kanim meluncurkan layanan baru seperti Kanim Kelas I Jakarta Pusat, dia lebih setuju bila pemerintah memperbarui layanan yang sebelumnya sudah ada.
Menanggapi hal tersebut, Agung tidak langsung menjanjikan layanan online seperti sebelumnya akan dibuka kembali.
’’Nanti namanya bukan itu lagi (paspor online), ada lagi nanti, namun intinya semua layanan itu akan dilakukan secara elektronik,’’ tuturnya.
Lagipula, tuturnya, jumlah pemohon paspor tidak turun meski layanan online dihapuskan. Hingga Juni lalu, jumlah pemohon paspor mencapai 1,5 juta pemohon. Sama dengan periode semester pertama 2016.
Saat ini, Imigrasi sedang dalam proses penambahan kapasitas server. Ruang server baru sudah jadi, dan saat ini sedang proses migrasi data puluhan juta pemilik paspor dari server lama ke server baru yang lebih besar.
Ditargetkan, seluruhnya tuntas paling lambat akhir tahun ini. Setelah selesai, jaringan layanan paspor juga akan bisa lebih besar karena bisa online dengan kantor-kantor perwakilan imigrasi Indonesia di berbagai negara.
Bahkan, saat ini Imigrasi sedang menyiapkan aturan yang memungkinkan pengurusan paspor bisa lebih cepat.
’’Kami sedang menyiapkan layanan paspor khusus untuk keperluan emergency. Satu jam sudah jadi,’’ tambahnya. Hanya, biayanya akan lebih mahal ketimbang paspor biasa yang selesai dalam tiga hari.
Seorang pria duduk termenung di kursi ruang tunggu kantor Imigrasi Jakarta Pusat kemarin.
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Calon Jemaah Haji Tidak Perlu Daftar Paspor Online
- Permohonan Paspor Menuju Luar Negeri Meningkat
- Mau Buat Paspor? Bisa Datang ke Mal Ini
- Peminat E-Paspor Terus Meningkat
- Bareskrim Kantongi Identitas Pendaftar Paspor Online Fiktif