Layanan Penanganan Kementan Terkait Wabah PMK Berjalan Baik
jpnn.com, SURABAYA - Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur Agus Muttaqin mengatakan pelayanan informasi publik terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur berjalan dengan baik.
Menurut Agus, selama PMK mewabah di Indonesia tidak ada pengaduan laporan informasi yang masuk dengan kategori negatif.
Sebaliknya, semua laporan selalu direspon positif melalui layanan informasi publik yang cukup cepat.
"Karena itu kami anggap semua layanan informasi berjalan dengan baik," ujar Agus dalam koordinasi kehumasan dan PPID kementan terkait wabah PMK di Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya, Jumat (27/5).
Meski demikian, kata Agus, bukan tidak mungkin masyarakat memberi pengaduan negatif.
Namun, pengaduan tersebut mampu direspon secara cepat dan ditangani secara baik.
"Jadi, bukan tidak mungkin pengaduan negatif itu ada. Mungkin aduannya sudah tertangani oleh pengelolaan internal baik di kehumasan kementan maupun di Pusvetma," kata dia.
Kendati begitu, Agus mengaku selama ini Ombudsman terus meminta jajaran Kementan dan kementerian lain untuk berbenah dalam memberi layanan informasi publik semakin baik.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jawa Timur Agus Muttaqin mengatakan pelayanan informasi publik terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur.
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025