Layanan Prima Ekspor Produk Hasil Laut dan Perikanan, Langkah Bea Cukai Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Perusahaan itu, Rabu (30/6), berhasil mengekspor kepiting bakau sebanyak yang sudah dikemas dalam 14 kotak menuju Hong Kong.
Ini merupakan kegiatan ekspor perdana setelah kurang lebih satu tahun vakum akibat dampak Covid-19.
Ekspor ini merupakan salah satu bukti kembalinya perekonomian di ujung timur Indonesia.
Sebelumnya, dari Maret 2020, UD Mina Maro berhenti ekspor karena imbas Covid-19.
“Kini, perusahaan kembali melakukan ekspor, bahkan jumlahnya lebih banyak dibandingkan ekspor tahun 2020 silam. Ekspor ini merupakan titik cerah, karena roda ekonomi terlihat mulai berangsur-angsur membaik,” ujar Sudiro.
Selanjutnya dari NTT, Bea Cukai Kupang, Selasa (29/6), melakukan pengawasan terhadap kegiatan ekspor ikan yang dilakukan oleh PT Matsyaraja Arnawa Stambhapura (PT MAS) dan PT Laut Nusantara Juara (PT LNJ).
Jenis ikan yang diekspor terdiri dari ikan kakap merah dan kakap anggoli. Negara tujuan ekspor ialah Singapura dan Australia.
Ke depannya PT MAS dan PT LNJ akan memperluas pasar penjualan produknya, bahkan ke seluruh dunia.
Bea Cukai siap membantu ekspor berbagai komoditas hasil laut dan perikanan dari berbagai daerah, demi mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah