Layanan Wisata di Yogyakarta, Bali dan Lombok Sudah Tak Sabar Menunggu New Normal
Edukasi 'new normal' di masyarakat
Photo: Suasana di Black Penny Sunset Bar di Gili Terawangan (Lombok) 14 Maret 2020 beberapa hari sebelum lockdown. (Foto: Supplied)
Kegiatan ekonomi secara sproradis sudah berlangsung di beberapa kawasan wisata termasuk di Bali seperti yang dikatakan oleh Made Gunarta, seorang pengusaha yang juga adalah Ketua 'Bali Spirit Festival' yang pelaksanaannya terpaksa ditunda dari akhir Maret lalu.
"Ada beberapa usaha kami yang tetap buka selama ini seperti Kafe, Kebun Bistro dan Yoga shop walau dalam keadaan terbatas dan dengan prosedur sesuai dengan protokol penanganan COVID-19,"
"Namun belum ada pasokan wisatawan yang baru," kata Gunarta.
Menurut Made Gunarta, yang lebih penting sekarang ini bukanlah kapan semua kegiatan ekonomi akan dibuka lagi, melainkan kesiapan edukasi 'new normal' di masyarakat.
"Keberadaan virus kan tidak mungkin dihilangkan..jadi yang penting bagaimana sekarang mendidik masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan menyadari bahwa virus itu ada," kata Made Gunarta.
Video Terpopuler Hari ini:
Meskipun pandemi COVID-19 belum berakhir di Indonesia, layanan wisata di tiga kawasan wisata popular, seperti Yogyakarta, Bali dan Lombok sudah tidak sabar menunggu kebijakan new normal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan