Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar
Selasa, 06 Desember 2011 – 11:04 WIB

Layani 8 Anggota Dewan, Pelacur ABG Tak Dibayar
Mendapat info seperti itu, Rian langsung berpikiran bahwa keponakannya pasti terjerumus ke dunia prostitusi. Ia langsung meluncur dengan enam orang kawannya dari LSM GAT dan KPAID.
Sampai di penginapan, pihak resepsionis memberitahu Ln menyewa kamar nomor 205. Diketuk pintunya, Ln langsung membukanya. Ia kaget, sebab yang datang bukan kawannya, tapi pamannya bersama enam orang dari LSM dan KPAID.
Dalam kamar, ternyata bukan hanya Ln. Ada tiga kawannya yang semuanya perempuan ABG yaitu, Dl, Tn, serta Krz yang lagi bercanda. Mereka langsung disuruh bercerita dan semuanya mengaku ingin pulang dan tak mau dijadikan pelacur.
"Saya langsung bawa mereka semua. Belum sempat keluar dari penginapan, salah satu kawan Ln yang ikut kita bawa mengaku masih ada dua kawannya lagi yang bernasib sama di kamar 201 yaitu Uk dan Jn. Sebelum dijemput, ternyata Uk sudah keluar dari kamarnya bersama satu ABG laki-laki yang diduga cowoknya. Kita langsung bawa Uk. Sedangkan cowoknya memilih pergi. Sedang Jn ternyata sudah pulang ke rumah orangtuanya di Batubesar," ujar Rian.
BATAM KOTA - Enam ABG yang dipaksa melayani pria hidung belang diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kepri dan LSM Gerakan
BERITA TERKAIT
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir
- Pegawai Unram Diduga Hamili Mahasiswi Jadi Tersangka
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Polisi Bongkar Home Industry Tembakau Sintetis di Cimahi