Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi

"Tentunya kita juga harus panggil mereka supaya jangan sampai terulang kejadian seperti ini."
'Stasiun televisi masih lebih mementingkan rating'

Supplied: Gilang/ Humas Fraksi PKS DPR RI
Menanggapi isu ini, anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta mengatakan popularitas para selebritas tidak bisa menjadi justifikasi untuk penyalahgunaan barang publik seperti frekuensi.
"Beberapa kali kejadian seperti ini terjadi, tidak hanya yang akan dilakukan oleh Atta dan Aurel," ujar Sukamta kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.
Siaran pernikahan Raffi Ahmad-Nagita yang bertajuk "Janji Suci Raffi-Nagita" hampir tujuh tahun yang lalu menempatkan posisi rating Trans TV naik dalam semalam, dari peringkat tujuh ke posisi teratas.
Akademisi dari Universitas Indonesia, Purnama Ayu Rizky, pernah mencoba menghitung, jika di setiap sesi iklan ada rata-rata lima produk dan harga per iklan berdurasi 30 detik adalah Rp50 juta di luar diskon.
Sejumlah pihak mempertanyakan penggunaan frekuensi publik untuk menayangkan acara pernikahan selebritas
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia