Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi

Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi
Acara lamaran selebritas Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang disiarkan di televisi menuai kritik. KPI dianggap tidak antisipatif dan diminta untuk tegas.

"Tentunya kita juga harus panggil mereka supaya jangan sampai terulang kejadian seperti ini."

'Stasiun televisi masih lebih mementingkan rating'

Layar Kaca Punya Siapa? Kisruh Acara Lamaran Selebritas di Televisi
Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta menilai stasiun televisi masih mementingkan rating dan nilai ekonomis.

Supplied: Gilang/ Humas Fraksi PKS DPR RI

Menanggapi isu ini, anggota Komisi 1 DPR RI, Sukamta mengatakan popularitas para selebritas tidak bisa menjadi justifikasi untuk penyalahgunaan barang publik seperti frekuensi.

"Beberapa kali kejadian seperti ini terjadi, tidak hanya yang akan dilakukan oleh Atta dan Aurel," ujar Sukamta kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.

Siaran pernikahan Raffi Ahmad-Nagita yang bertajuk "Janji Suci Raffi-Nagita" hampir tujuh tahun yang lalu menempatkan posisi rating Trans TV naik dalam semalam, dari peringkat tujuh ke posisi teratas.

Akademisi dari Universitas Indonesia, Purnama Ayu Rizky, pernah mencoba menghitung, jika di setiap sesi iklan ada rata-rata lima produk dan harga per iklan berdurasi 30 detik adalah Rp50 juta di luar diskon.

Sejumlah pihak mempertanyakan penggunaan frekuensi publik untuk menayangkan acara pernikahan selebritas

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News