LBH dan Komnas HAM Temukan Kejanggalan

LBH dan Komnas HAM Temukan Kejanggalan
LBH dan Komnas HAM Temukan Kejanggalan
Terpisah, Anggota Komnas HAM Sumbar, Mahdianur mengatakan, hasil investigasi dan temuan dilapangan tersebut akan diolah terlebih dahulu. Kalau semuanya telah jelas, dan kesimpulan telah didadpatkan, maka hasil itu akan diserahkan ke langsung ke Kapolri.

“Dalam investigasi kami menemukan banyak keanehan. Keanehan yang kami temukan adalah, hasil otopsi telah disebutkan bagian Humas Polda Sumbar pada media, hari Selasa, dan keluar Rabu. Sementara pengakuan jajaran Mapolsek Sijunjung, hasi itu mereka terima dan mereka ambil hari Kamis, dengan adanya perbedaan hari itu kami menilai hasil otopsi tersebut dipertanyakan, dan independensi pihak rumah sakit juga dipertanyakan,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Mahdianur, LBH dan Komnas Ham juga menemukan, baha aparat kepolisian telah lalai melkaukan tugasnya. Seharusnya, mereka melakukan pengecekan tahanan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tapi hal tersebut tidak mereka lakukan, saat sel dilihat LBH dan Komnas HAM sel tersebut dalam keadaan kosong dan diduga tahanan itu telah dipindahkan.

“Kami juga tengah menelusuri kesalahan, yang jelas diduga kuat bersalah adalah anggota penjagaan di Mapolsek Sijunjung.  Selain itu, kami juga menyelidiki, apakah dalam kasus meninggalnya dua orang tahanan itu, apakah ada arahan atau petunjuk, kalau memang terbukti berarti ada pejabat di kepolisian yang harus bertanggung jawab,” katanya.

PADANG--Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komnas HAM Sumbar temukan kejanggalan atas tewasnya tersangka Faisal Akbar, 14, dan Busra M Zen , 17, dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News