LBH Pelita Umat Kritisi Ucapan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan Orang Arab
jpnn.com, JAKARTA - Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengkritisi perkataan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab.
Pernyataan itu disampaikan Jenderal Dudung ketika menjadi pembicara di dalam podcast Deddy Corbuzier yang disiarkan di YouTube, Selasa (30/11).
Melalui siaran itu, Jenderal Dudung mengaku biasa berdoa menggunakan bahasa Indonesia, karena Tuhan bukan orang Arab.
Nah, Chandra dalam pendapat hukumnya yang diterima JPNN.com, Rabu (1/12) malam, menilai dengan menyatakan Tuhan kita bukan orang Arab, itu berarti melabeli Tuhan sebagai orang, tetapi yang bukan berasal dari Arab.
"Dari kalimat tersebut, kemudian dapat menimbulkan pertanyaan, lantas Tuhan orang mana? Apakah orang Indonesia?" kata Chandra.
Dia pun khawatir ucapan Jenderal Dudung dapat dianggap melecehkan Sang Pencipta yang jelas kedudukannya sebagai Tuhan, kemudian didegradasikan dengan disebut sebagai orang.
"Ucapan tersebut dikhawatirkan berpotensi menjadi penistaan agama," kata ketua BPH KSHUMI (Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia) itu.
Chandra juga berpendapat bahwa ucapan Tuhan bukan orang Arab juga dikhawatirkan berpotensi menimbulkan kebencian terhadap orang Arab atau SARA.
Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan mengkritisi ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman soal Tuhan bukan orang Arab. Begini pendapat hukumnya.
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Bicara Akar Masalah PSN PIK, Chandra Singgung Potensi Konflik Agraria
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Chandra Soroti Pemidanaan terhadap Kebijakan di Kasus Tom Lembong
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingin Bahasa Indonesia Lebih Produktif