LDII Jatim: Milenial Tak Boleh Melupakan Pancasila dan Butir-butirnya

"Jadi, harus ada stressing lagi. Ini kebutuhan kita, kebutuhan bangsa. Hal itu harus ditanamkan agar tidak menyebabkan krisis kebangsaan," ujar dia.
Oleh karena itu, Amrodji berharap tausiah ini tak berhenti begitu saja. Baik keluarga LDII maupun masyarakat lainnya bisa ikut juga ke depannya.
"Nanti akan dilanjutkan ke DPD, kota/kabupaten. Bukan hanya di tatanan pengurus, syukur-syukur masyarakat bisa bergabung mendapatkan tausiah dalam memperkuat NKRI," tambah Amrodji.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim Prof Dr Ali Maschan Moesa mengatakan, proses berbangsa itu kapan pun harus diyakinkan secara terus menerus.
"Proses mendidik itu enggak boleh berhenti. Perubahan begitu besar pengaruh begitu besar, maka tausiah kebangsaan seperti ini harus terus berlanjut," pungkas Ali Maschan. (mcr12/jpnn)
Sebagai generasi muda atau milenial banyak yang tak hafal dengan Pancasila, melalui tausiah itu mereka bisa memiliki wawasan kebangsaan yang luas
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Khofifah Terima Hadiah Ini di Hari Pertama Bertugas, Pengirimnya
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- PPUU DPD RI Lakukan Kunjungan Kerja di Jatim, Nih Agendanya