LDII Jatim: Milenial Tak Boleh Melupakan Pancasila dan Butir-butirnya

"Jadi, harus ada stressing lagi. Ini kebutuhan kita, kebutuhan bangsa. Hal itu harus ditanamkan agar tidak menyebabkan krisis kebangsaan," ujar dia.
Oleh karena itu, Amrodji berharap tausiah ini tak berhenti begitu saja. Baik keluarga LDII maupun masyarakat lainnya bisa ikut juga ke depannya.
"Nanti akan dilanjutkan ke DPD, kota/kabupaten. Bukan hanya di tatanan pengurus, syukur-syukur masyarakat bisa bergabung mendapatkan tausiah dalam memperkuat NKRI," tambah Amrodji.
Sementara itu, Ketua MUI Jatim Prof Dr Ali Maschan Moesa mengatakan, proses berbangsa itu kapan pun harus diyakinkan secara terus menerus.
"Proses mendidik itu enggak boleh berhenti. Perubahan begitu besar pengaruh begitu besar, maka tausiah kebangsaan seperti ini harus terus berlanjut," pungkas Ali Maschan. (mcr12/jpnn)
Sebagai generasi muda atau milenial banyak yang tak hafal dengan Pancasila, melalui tausiah itu mereka bisa memiliki wawasan kebangsaan yang luas
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- Polisi Jatim Kejar-kejaran dengan 2 Maling Motor, Tegang
- Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Sebagian Warga Jatim Merayakan Lebaran 2025 Hari Ini
- Pantau Situasi di Jatim, Kemenko Polkam Ingin Pastikan Kelancaran Idulfitri 1446 Hijriah