LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

LDII Sampaikan 5 Permintaan untuk Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo-Gibran
Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso (tengah) bertemu dengan Prabowo Subianto. Foto: Dok. LDII

“Hilirisasi tambang dan mineral, serta komoditas perkebunan akan mengantar Indonesia menjadi negara yang kuat lagi Makmur,” pinta KH Chriswanto.

Ketiga, persoalan energi yang sejak dulu hingga saat ini terus-menerus menjadi konflik dunia. Dia mengatakan bila energi fosil telah menipis cadangannya di Bumi Pertiwi, sejatinya Indonesia kaya dengan energi baru terbarukan.

“Matahari bersinar sepanjangan tahun, lautan Indonesia yang maha luas menyediakan energi kinetik dari gelombang laut. Indonesia memiliki 40 persen energi panas bumi. Semua anugerah Allah itu harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Energi baru terbarukan memungkinkan Indonesia menjadi negeri berudara bersih, jauh dari polusi meskipun derap industri terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Keempat, pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pelestarian lingkungan menjadi sangat penting karena generasi muda akan mewarisi Indonesia. Jangan sampai mereka mendapatkan warisan berupa lingkungan yang rusak bisa mengakibatkan kemiskinan natural,” katanya.

Indonesia merupakan pemilik hujan tropis terbesar di dunia, menurutnya jangan sampai pujian tersebut tinggal kenangan, akibat pembangunan yang tak berwawasan lingkungan dan mengabaikan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

Kelima, KH Chriswanto meminta seluruh elemen bangsa bersatu padu dengan menanggalkan paradigma kompetisi, menjadi kolaborasi dan menjauhkan gaya politik komunikasi populis yang memecah belah bangsa.

“Antara pemerintah dan oposisi berkolaborasi dengan menjalankan fungsinya. Pemerintah perlu kritikan dan masukan dari oposisi, agar pembangunan tetap pada jalurnya,” ujar dia.

DPP LDII mengingatkan perjuangan panjang Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran akan segera dimulai, saatnya bekerja, memikirkan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News