Le Myung Terima Utusan Korut
Senin, 24 Agustus 2009 – 10:05 WIB
SEOUL - Prosesi pemakaman mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung menjadi awal babak baru hubungan dua negara Korea. Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan upacara pemakaman Kim kemarin (23/8), Presiden Korsel Lee Myung-bak bertemu dengan enam delegasi Korea Utara untuk kali pertama, sejak Lee naik tahta pada Februari 2008.
Associated Press melaporkan, Lee Myung-bak dan tiga pejabat Korut mendiskusikan kerjasama antar kedua Korea dalam pertemuan sepanjang setengah jam di kantor kepresidenan Gedung Biru, Seoul. Juru bicara kepresidenan Lee Dong-kwan mengatakan, delegasi membawa pesan langsung dari pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-il. Intinya adalah terkait perkembangan hubungan kerjasama antar Korea. Namun dia menolak untuk menyebut detil pembicaraan tersebut.
"Terima kasih, kami sedang kembali menuju ke kutub positif," ujar Kim Ki Nam, ketua delegasi Korut sebelum terbang meninggalkan Seoul. Delegasi kembali ke Korut sebelum upacara pemakaman Kim Dae-jung dilaksanakan pada pukul 14.00 waktu setempat.
Sementara itu upacara pemakaman Kim berlangsung khidmat. Ratusan massa memenuhi halaman rumput di luar gedung parlemen. Sedangkan di pusat Kota Seoul, ribuan pasang mata menyaksikan siaran langsung prosesi pemakaman sambil membawa berbagai symbol khas Kim. Diantaranya balon berwarna kuning dan poster raksasa bertulis ucapan ?Selamat tinggal Mr Shunsine: Tanpamu, kami tidak akan mengenal Demokrasi?.
SEOUL - Prosesi pemakaman mantan presiden Korea Selatan Kim Dae-jung menjadi awal babak baru hubungan dua negara Korea. Dalam waktu yang hampir bersamaan
BERITA TERKAIT
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich