LE: New Normal Jalan Tengah Rezim Kesehatan dan Ekonomi

"Mungkin pada awalnya kita belum terbiasa, masih butuh penyesuaian untuk pada akhirnya nanti menjadi budaya dan gaya hidup yang baru. Selama proses ini berlangsung juga dibutuhkan penegakan hukum yang tegas. Paling tidak selama 1 tahun ke depan sampai dengan masyarakat menjadi terbiasa," ujarnya.
"Kita butuh aparat yang tegas untuk mengingatkan, menegur bahkan memberi sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Apakah bisa? Saya yakin bisa. Toh selama ini misalnya orang-orang Indonesia yang berlibur ke luar negeri, ke Singapura ke Eropa, mereka bisa tidak meludah di sembarang tempat, membuang sampah dengan tertib, karena mereka tahu risiko penegakan hukumnya tegas," tandas LE. (fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menilai New Normal sebagai kebijakan jalan tengah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak