Leadership Faktor Kunci Keberhasilan Kejaksaan Agung

jpnn.com, JAKARTA - Mantan hakim Mahkamah Konstutusi (MK), Maruarar Siahaan, mengatakan, kemampuan leadership (kepemimpinan) menjadi faktor utama capaian keberhasilan sebuah lembaga Kejaksaan Agung (Kejagung).
Secara kualitas personil antara lembaga kejaksaan dan kepolisian sebenarnya tidak jauh berbeda.
Hal ini disampaikan Maruarar menanggapu hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan Kejaksaan sebagai lembaga paling dipercaya publik.
Kejagung mendapatkan tingkat kepercayaan publik sebesar 75 persen. Kemudian selanjutnya Mahkamah Konstitusi (MK) 72 persen, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 68 persen, pengadilan 66 persen, dan Polri 65 persen.
Menurut Maruarar, bisa jadi penilaian publik ini karena mereka melihat hasil kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengungkap kasus-kasus besar.
Namun, belum tentu secara nasional kejaksaan di tingkat daerah kinerjanya sebagus Kejagung.
Jika di kepolisian maupun Kejaksaan ada pembinaan yang sama, menurut Maruarar, bisa saja akan menghasilkan kualitas yang tidak jauh berbeda.
“Tapi bahwasanya ada capaian secara individual dari pimpinan instansi yang bisa membangun itu, bisa jadi (hasilnya) akan seperti (capaian) kejaksaan. Tapi secara rata kualitas penyidik kejaksaan dan kepolisian tidak berbeda jauh,” ungkap Maruarar.
Penilaian publik ini karena mereka melihat hasil kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengungkap kasus-kasus besar.
- Eks Karyawan BRI Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana KUR di Jembrana
- Dikaitkan dengan Kasus Suap Hakim Perkara Korupsi CPO, Zarof Ricar: Jahat Banget
- Survei LSI: Kejagung Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik
- Ketua Pengadilan dan 3 Hakim Tersangka Kasus Suap Perkara, Begini Respons MA
- Hakim Terjerat Kasus Suap Lagi, Sahroni Mendorong Reformasi Total Lembaga Kehakiman
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!