Lebanon Desak Pengungsi Suriah Tinggal di Tenda Plastik

Hidup di sini sangat sulit sepanjang tahun. Suhu beku di musim dingin dan musim panas bisa naik di atas 45 derajat. Hidup di tenda ini tidaklah layak.
"Lebih aman di rumah selama hujan," kata Zouhair.

"Ini lebih aman untuk anak-anak dan jauh lebih aman bagi kami orang tua karena kami tak bisa hidup dalam hujan dan salju."
Lebanon menegakkan aturan itu karena tidak ingin kamp-kamp pengungsi ini berubah menjadi pemukiman permanen.
Negara berpenduduk 6 juta jiwa ini menghadapi tekanan lebih dari 1 juta pengungsi Suriah.
"Alasan sebenarnya di balik semua ini adalah untuk melarang pemukiman," kata Bassel Hojeiry, kepala dewan kota Arsal.
Ia adalah perwakilan pemerintah daerah dengan tugas tanpa pamrih untuk menjaga agar 70.000 pengungsi di daerah itu mendapat informasi tentang keputusan pemerintah.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya