Lebanon Desak Pengungsi Suriah Tinggal di Tenda Plastik
Perang saudara berlanjut di utara negara itu dan badan pengungsi PBB mengatakan masih terlalu berbahaya untuk pemulangan terorganisir.
Siapa pun yang kembali harus mendaftar dan disetujui terlebih dahulu oleh rezim Assad.
"Kami berharap untuk kembali," kata Abdo Kanaan yang berusia 50 tahun, ketika ia beristirahat sejenak dari aktivitas merobohkan rumah yang telah ia dan keluarganya tinggali selama lima tahun terakhir.
"Begitu mereka membuka pendaftaran, kami ingin kembali. Tetapi kami membutuhkan daerah yang aman untuk kembali."
"Jika mereka mengizinkan kami untuk kembali, kami ingin kembali. Jika kami bisa mendaftar, kami akan menjadi yang pertama kembali ke negara kami."
Photo: Delapan anak Abdo Kanaan kini tinggal bersama tetangga sementara ia menghancurkan rumah mereka. (Tom Hancock)
Delapan anak Kanaan tinggal di tenda tetangga sementara ia menghancurkan rumah itu.
"Kami tak memiliki tempat berlindung, bahkan tak ada pohon yang bisa disinggahi. Jika tetangga tak membantu kami, ini bisa tragis. Mereka mengakomodasi kami," katanya.
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara