Lebanon Mencekam, Warga Biasa hingga Tokoh Agama Serukan Revolusi
Tentara yang membawa senapan mesin ditempatkan di samping Martyrs 'Square.
"Orang-orang harus tidur di jalanan dan berdemonstrasi menentang pemerintah sampai pemerintah jatuh," kata pengacara Maya Habli, saat dia mengamati pelabuhan yang hancur karena ledakan.
Ledakan itu menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang, menghancurkan beberapa bagian kota dan memperparah krisis politik dan ekonomi selama berbulan-bulan. Sebanyak 21 orang masih dilaporkan hilang.
Perdana menteri dan kepresidenan mengatakan 2.750 ton amonium nitrat yang sangat eksplosif, yang digunakan untuk membuat pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun tanpa tindakan pengamanan di gudang pelabuhan.
Pemerintah mengatakan akan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak terkait. (ant/dil/jpnn)
Para pengunjuk rasa telah meminta pemerintah untuk mengundurkan diri atas apa yang mereka sebut sebagai kelalaian yang menyebabkan ledakan
Redaktur & Reporter : Adil
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Berdemonstrasi di Depan Istana Presiden, Begini Tuntutannya