Lebaran di Rumah Sakit
Oleh Dahlan Iskan
Minggu, 17 Juni 2018 – 10:01 WIB
Kami pun berangkat. Yang laki pakai baju koko putih. Yang perempuan pakai baju panjang warna hijau: ikut musim Green Force. Tampak cantik-cantik. Pilihan warnanya. Pilihan kainnya. Pilihan modelnya. Itu lho. Sangat bonita.
Istri saya yang merencanakan semua itu: dia sendiri gagal mengenakannya.
Terlalu pagi kami berangkat. Tidak apa-apa. Sambil mampir ke kampungnya Dita.
Pembawa bom bunuh diri itu. Bersama istri dan dua anaknya itu. Yang meledakkan gereja-gereja Surabaya itu.
Ketemu: rumahnya di suatu jalan kembar. Jalan kembar yang berportal. Kuldesak. Jalan buntu.
Mirip satu klaster khusus. Berisi 24 rumah saja.
Portal yang di satu sisi ditutup. Permanen. Dikunci.
Portal satunya yang dibuka-tutup. Oleh satpam yang sudah tua.
Kami sudah sepakat: salat di daerah Rungkut. Di dekat rumah Dita Supriyanto. Yang teroris bom bunuh diri itu.
BERITA TERKAIT