Lebaran di Rumah Sakit

Oleh Dahlan Iskan

Lebaran di Rumah Sakit
Dahlan Iskan dan istri bersama anak, menantu dan cucu saat Idulfitri. Foto: disway.id

”Saya sering antar makanan ke istrinya. Masuk-masuk ke rumahnya. Biasa sampai dapurnya,” ujar istri Binawan.

”Istri Dita juga biasa saja. Pakai jilbab biasa. Seperti saya ini. Tidak pakai cadar,” tambahnya.

Tetangga Dita yang lain buka butik. Istri Dita biasa belanja di butik itu.

Beberapa hari sebelum kejadian istri Dita masih beli tas. Untuk anak putrinya. ”Untuk dipakai lebaran nanti,” kata Ny. Binawan menirukan ucapan istri Dita.

Hampir tiap hari Dita pergi bersama Binawan ke musala.  Di belakang rumah. Biasa saja.

Keduanya jadi makmum. Tidak pernah jadi imam. Keduanya juga sering didatangi pengurus Muhammadiyah cabang. Yang menarik iuran organisasi. Atau Sumbangan.

Bahkan menghadapi bulan puasa ini Dita masih mengantarkan petugas organisasi. ”Datang ke rumah saya ini. Untuk mengumpulkan dana persiapan Ramadan,” ujar Binawan.

“Kami bertiga duduk di teras rumah saya ini,” katanya sambil menunjuk terasnya. Dita, kata Binawan, orang yang mampu.

Kami sudah sepakat: salat di daerah Rungkut. Di dekat rumah Dita Supriyanto. Yang teroris bom bunuh diri itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News