Lebaran Dua Tahun Lalu Ibu dan Kakaknya Menjemput di Bandara, Kini Andrian Hanya Bisa Mengunjungi Makam Mereka
"Tentu saja sekarang rasanya berbeda sekali ketika kami tiba di Indonesia lagi tanpa kehadiran mereka lagi," katanya.
Untuk Lebaran kali ini, Andrian hanya bisa 'menemui' ibu, kakak laki-lakinya, dan iparnya, di makam mereka, sambil menaikkan doa bagi ketenangan mereka.
Tapi lebih dari itu, Andrian yang kini hanya punya satu kakak perempuan, juga mengemban misi lain selama kepulangannya.
Ia merasa harus membantu mengurusi tiga anak yang masih remaja yang ditinggal oleh keluarga kakaknya.
"Kami sedang mengadakan diskusi mengenai masa depan mereka, mempertimbangkan apa yang terbaik bagi mereka terkait perwalian, apakah mereka misalnya bisa tinggal bersama kami di Australia atau mereka lebih baik tinggal di Jakarta," katanya.
"Jadi sekarang ini pulang Lebaran, bukan sekadar merayakan Idul Fitri saja, namun saya juga harus membantu mengurus masalah keluarga yang lain."
Merayakan Lebaran bersama keluarga setelah sekian tahun
Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, pemerintah Indonesia mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran, dengan cuti bersama selama 10 hari sejak 30 April untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Diperkirakan sekitar 85 juta orang akan melakukan pergerakan selama masa liburan panjang tersebut, dan merupakan gelombang mudik Lebaran terbesar dalam sejarah Indonesia.
Sebelum pandemi, Andrian Wiguna selalu berusaha pulang ke Indonesia untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga besarnya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata