Lebaran Ganjar
Oleh: Dahlan Iskan
Tidak pernah pula keluar dari mulutnya kata-kata yang bisa membuat multitafsir.
Pun ketika lahir gerakan celeng degleng di Jawa Tengah setelah semprit itu. Ganjar tidak terpancing untuk kelihatan "tuh lihat dukungan rakyat Jateng''.
Celeng vs Banteng pun reda tanpa ada yang ketaton.
Tes tertinggi ketaatan pada garis partai pun harus segera ia hadapi. Dan rupanya itu tes terakhir menuju capres: membuat pernyataan menolak kedatangan tim Israel. Dan Ganjar lulus tes yang paling sulit itu.
Ia harus mengorbankan popularitasnya demi garis partai. Ia harus menekan perasaannya terhadap Presiden Jokowi.
Ia pasti tahu betapa kecewa Presiden Jokowi atas sikapnya itu, padahal Jokowi punya andil besar dalam memopulerkan Ganjar. Pun istilah "rambut putih" lahir dari Jokowi sendiri.
Setelah tes terberat dan terakhir itu, popularitas Ganjar memang menurun. Hasil survei lembaga yang tepercaya pimpinan Dr Burhanuddin Muhtadi menyebutkan rating Ganjar turun 2 persen.
Namun, PDI Perjuangan yakin itu karena status Ganjar masih terombang-ambing.
Megawati umumkan Ganjar Capres PDIP. Presiden Jokowi hadir di acara itu. Maka orang langsung ingat Prabowo Subianto: bagaimana nasibnya.
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?