Lebaran Hari Pertama, Kota Sampit Dikepung Banjir
jpnn.com, SAMPIT - Warga yang tinggal di sejumlah Perumahan di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, harus merayakan suasana Hari Raya Idulfitri yang berbeda.
Pasalnya, ratusan rumah yang berada di beberapa perumahan di kota tersebut seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, perumnas Jalan HM Arsyad, kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang terendam banjir.
"Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tetapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam," kata Serunika warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, Kamis (13/5).
Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (12/5) malam hingga Kamis pagi. Bahkan saat pelaksanaan salat Idulfitri, hujan masih melanda Sampit.
Kondisi ini juga dipengaruhi kondisi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.
Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, di antaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya. Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut.
"Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.
Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa sibuk mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam. Hari Lebaran ini terpaksa diisi dengan membersihkan rumah yang sedang maupun usai dilanda banjir.
Warga yang tinggal di sejumlah Perumahan di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, harus merayakan suasana Hari Raya Idulfitri yang berbeda.
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- Warga Desa Parebok Kotim Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai
- TPS Berpotensi Terdampak Banjir akan Dipindahkan, AKBP Asep Tekankan Hal Ini
- Program Inovatif Halikinnor Dianggap Perlu Dilanjutkan