Lebaran Ipin

Oleh: Dahlan Iskan

Lebaran Ipin
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ipin segera melupakan DO itu. Yang penting jangan bocor di masa kampanye. Akhirnya: pasangan Emil-Ipin terpilih. Meraih 70 persen suara pula.

Emil adalah doktor lulusan Jepang. Putra mantan wakil menteri PU yang asli Trenggalek. Istri Emil juga model dan bintang film dengan 5i.

Di tengah jalan, Emil maju jadi calon wakil gubernur Jatim. Berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Terpilih.

Ipin pun dapat panci besar: otomatis jadi bupati. Tetapi Ipin hampir saja tidak bisa dilantik. Ia dilaporkan hilang. Sehingga ia harus mendapat hukuman jabatan: hilang dalam jabatan.

Ipin memang hilang. Tepatnya menghilang. Padahal ia pejabat bupati. Yakni, sejak Emil maju sebagai calon wakil gubernur dari Partai Demokrat dan koalisinya.

Hari-hari itu Ipin ke London. Mampir Amsterdam dan Paris. Tanpa mendapat izin atasan. Tetapi ia bukan jalan-jalan di sana. Ia mendapat tugas politik. Kalau minta izin, yang memberi izin pun akan kesulitan secara politik.

Ipin pun dihukum: tidak segera dilantik jadi bupati. Status pejabat bupatinya diulur sampai lebih satu tahun. Tetapi hukuman itu berkah bagi Ipin. Gara-gara penundaan pelantikan itu masa jabatan bupatinya tidak dihitung satu periode.

Berarti, setelah sekarang ini pun Ipin masih bisa maju lagi jadi calon bupati Trenggalek. Kans-nya besar. Di pilbup lalu ia menang 68 persen.

DARI Beijing saya langsung ke Trenggalek. Lebaran di sana. Saya ikut saja apa maunya anak-cucu. Bupatinya Bonek: Mochamad Nur Arifin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News