Lebaran, KAI Sediakan 1.600 Tiket Tambahan
jpnn.com - CIREBON - Untuk mengatasi lonjakan penumpang arus mudik dan balik lebaran, PT KAI kembali menjalankan kereta api tambahan kelas ekonomi AC.
Tambahan kereta tersebut merupakan rangkaian baru dari PT INKA. Kereta tersebut akan mulai dijalankan pada tanggal 18 Juli 2014 dengan relasi Pasar Senen-Kutoarjo PP dan Pasar Senen-Semarang Tawang. Adapun kereta yang mengalami penambahan adalah KA Sawunggalih dan KA Menoreh.
Manajer Humas PT KAI DAOP 3 Cirebon, Gatut Sutiyatmoko mengatakan, kapasitas tempat duduk tiap perjalanan kereta sebanyak 800 kursi. Sehingga, total kursi yang tersedia sebanyak 1.600.
"Kereta tambahan ini kami lakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat atas angkutan lebaran. Termasuk juga meningkatkan pelayanan jasa kereta api pada pengguna layanan kereta api," tuturnya, kemarin.
Dijelaskan Gatut, untuk tiket KA Menoreh Lebaran relasi Pasar Senen- Semarang Tawang dibanderol Rp175 hingga Rp250 ribu. KA tersebut berangkat dari stasiun Cirebon Prujakan pukul 11.34 WIB dan Cirebon Prujakan ke Pasar Senen berangkat pada pukul 21.27 WIB.
"Kemudian untuk KA Sawunggalih tambahan lebaran, tiket dibanderol Rp175.000 - 260.000," tuturnya.
Untuk KA Sawunggalih berangkat dari Prujakan ke Kutoarjo pada pukul 21.43 WIB. Sedangkan dari Prujakan ke Pasar Senen diberangkatkan pada pukul 12.32 WIB
"Untuk tiket sendiri dapat dipesan mulai tanggal 12 Juli untuk pemberangkatan tanggal 18 Juli 2014," lanjutnya.
CIREBON - Untuk mengatasi lonjakan penumpang arus mudik dan balik lebaran, PT KAI kembali menjalankan kereta api tambahan kelas ekonomi AC. Tambahan
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal