Lebaran, Okupansi Hotel Meningkat
Senin, 05 September 2011 – 09:56 WIB
SURABAYA - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengusaha hotel justru mengerek omzet lumayan pada Lebaran tahun ini. Jika Lebaran tahun lalu okupansi hotel hanya di kisaran 58 persen, tahun ini meningkat jadi di atas 60 persen. Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu alasan naiknya okupansi hotel di kala Hari Raya Idul Fitri tersebut. General Manager Surabaya Plaza Hotel (SPH) Yusak Anshori menyambut gembira kenaikan okupansi tersebut. "Ini didukung gaya hidup yang cenderung memilih menginap di hotel saat kunjungan ke keluarga. Mungkin agar tidak mengganggu privasi keluarga yang dikunjungi. Meski tipis, kami merespons secara positif pertambahan okupansi ini," ujar.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim M. Sholeh mengatakan sebelum Lebaran okupansi hotel memang menurun. "Penurunan okupansi kamar hotel tipis saat puasa, tidak sampai 10 persen. Tapi, saat Lebaran bisa melonjak lagi di angka 70-75 persen," ungkap Sholeh.
Baca Juga:
Dia mengungkapkan, saat puasa pihaknya cenderung mendorong bisnis Food and Beverages (FnB) lewat fasilitas restoran.
Baca Juga: