Lebaran, Okupansi Hotel Meningkat

Lebaran, Okupansi Hotel Meningkat
Lebaran, Okupansi Hotel Meningkat
SURABAYA - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengusaha hotel justru mengerek omzet lumayan pada Lebaran tahun ini. Jika Lebaran tahun lalu okupansi hotel hanya di kisaran 58 persen, tahun ini meningkat jadi di atas 60 persen. Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu alasan naiknya okupansi hotel di kala Hari Raya Idul Fitri tersebut.

      

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim M. Sholeh mengatakan sebelum Lebaran okupansi hotel memang menurun. "Penurunan okupansi kamar hotel tipis saat puasa, tidak sampai 10 persen. Tapi, saat Lebaran bisa melonjak lagi di angka 70-75 persen," ungkap Sholeh.

Dia mengungkapkan, saat puasa pihaknya cenderung mendorong bisnis Food and Beverages (FnB) lewat fasilitas restoran.

General Manager Surabaya Plaza Hotel (SPH) Yusak Anshori menyambut gembira kenaikan okupansi tersebut. "Ini didukung gaya hidup yang cenderung memilih menginap di hotel saat kunjungan ke keluarga. Mungkin agar tidak mengganggu privasi keluarga yang dikunjungi. Meski tipis, kami merespons secara positif pertambahan okupansi ini," ujar.

SURABAYA - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, pengusaha hotel justru mengerek omzet lumayan pada Lebaran tahun ini. Jika Lebaran tahun lalu okupansi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News