Lebaran, PLN Istirahatkan 12 Pembangkit
Kamis, 25 September 2008 – 13:33 WIB
![Lebaran, PLN Istirahatkan 12 Pembangkit](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Lebaran, PLN Istirahatkan 12 Pembangkit
JAKARTA – Masyarakat kini tak perlu khawatir lagi listrik bakal byarpet selama Lebaran. Meski PT PLN berencana mematikan (shutdown) 12 pembangkit, perusahaan setrum itu menjamin pasokan listrik saat Hari Raya Idul Fitri tetap aman. Direktur Pembangkitan Luar Jawa, Madura, dan Bali PLN Hariyadi Sadono menambahkan, kebijakan PLN mematikan 12 pembangkit itu diambil karena saat Lebaran beban puncak menurun. ’’Bahaya kalau tidak dipadamkan karena bisa menyebabkan pembangkit rusak,’’ ujarnya.
Wakil Dirut PT PLN Rudiantara menyatakan, ke-12 pembangkit listrik itu dimatikan karena beban puncak di sistem Jawa-Bali berkurang. ’’Total ke-12 pembangkit di sistem Jawa-Bali itu berkapasitas 4.134,8 megawatt (MW). Meski begitu, insya Allah pasokan listrik tetap aman. Artinya, tidak ada pemadaman bergilir yang terjadwal,’’ ujarnya di Kantor Pusat PLN, Rabu (24/9).
Baca Juga:
Dia menyatakan, 12 pembangkit tersebut dimatikan untuk memberikan kesempatan perawatan guna mengantisipasi naiknya beban pasca-Lebaran. ’’Saat Lebaran, beban memang turun karena industri libur. Karena itu, beberapa pembangkit kami maintenance supaya saat beban naik pasca-Lebaran, pembangkit bisa dioptimalkan,’’ jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Masyarakat kini tak perlu khawatir lagi listrik bakal byarpet selama Lebaran. Meski PT PLN berencana mematikan (shutdown) 12 pembangkit,
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME